Pages

PERKAMPUNGAN TENUN SARUNG SAMARINDA

Kampung Pertenunan Sarung Samarinda Seberang

Senin tepatnya pada tanggal 27 februari 2012 yang lalu kami para mahasiswa Ilmu Komunikasi  angkatan 2009,universitas Mulawarman mengadakan kunjungan ke kampung pertenunan sarung samarinda yang berlokasi di jalan panglima, kecamatan samarinda seberang. Tentu saja kunjungan ini dipandu oleh dosen kami bapak MuhammadFaizal, beliau juga merupakan kepala dinas pariwisata dan Kominfo Samarinda.
Bpk.Faizal


Sebenarnya kunjungan kami ke kampung pertenunan yang dipandu oleh Bapak Faizal untuk tugas akhir semester ini, hasil kunjungan tersebut di Blog sebagai media publisitas diharapkan setelah kunjungan ini kami mampu memberikan tulisan  yang indah mengenai kampung pertenunan sarung samarinda ini yang sepertinya banyak dari kita yang kurang mengenal kerajinan tangan daerah kita yang satu ini. Dan saya pun baru mengetahuinya setelah berkunjung ke kampung pertenunan ini.Bagaimana proses pembuatan sarung ini sampai menjadi sarung khas samarinda.





Baik, inilah pengalaman kami berkunjung serta pengetahuan yang saya dapat setelah berkunjung ke kampung pertenunan. Kampung pertenunan ini terletak kurang lebih 20 km dari pusat kota samarinda. Saya dan teman-teman kelas menggunakan kapal penyeberangan pariwisata yang di sediakan oleh Bapak Faizal, dengan menggunakan kapal kita bisa melihat keindahan sungai Mahakam, kira-kira 20 menit kami rombongan ilmu komunikasi angkatan 2009 sampai di daerah pemukinan pengrajin tenun sarung samarinda.

Sesampai dikampung pertenunan kami diajak untuk melihat-lihat sebuah rumah panggung yang ukurannya lumayan besar. Menurut informasi yang saya dapat rumah panggung tersebut rumah tertua yang berada disana usianya hampir 300 tahun sebagian dari rumah tersebut masih asli dan hanya 2 orang yang membangun rumah sebesar itu. 


Tampak Rumah Panggung dari samping dan dalam

Ternyata didalam rumah panggung tersebut terdapat sebuah alat penenunan yang terbuat dari kayu, dipandu oleh seorang ibu paruh baya yang menjelaskan serta mempraktekan bagaimana cara menggunakan alat tenun tersebut kepada kami.

Alat Tenun

Setelah puas selanjutnya kami menuju pemukiman pengrajin sarung tenun samarinda, didalam gang sempit tersebut rata-rata adalah pengrajin sarung samarinda. Menurut saya kampung tersebut kurang bagus karena padatnya rumah disekitar gang tersebut padahal kalau pemerintah mengelola kampung pengrajin ini pasti akan menjadi tempat wisata.
Tenun tradisional sarung Samarinda hingga saat ini masih mempergunakan peralatan yang keseluruhannya terbuat dari kayu, tanpa alat-alat mesin dan secara keseluruhan dikerjakan dengan tenaga manusia, mulai dari memberi warna benang, memintal, menenun sampai mencuci. Sarung samarinda dibuat dari bahan yang berkualitas tinggi dan untuk warna sarung samarinda menggunakan warna-warna tua dan kontras seperti warna hitam,putih,merah,hijau,unggu,biru laut,dan hijau daun. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu sarung samarinda membutuhkan waktu satu minggu sampai dua minggu dengan menggunakan alat-alat yang masih tradiosonal.
Corak Sarung Samarinda
Benang Sarung Samarinda



 Harga sarung samarinda yang dijual disini berkisar 150 sampai 500 ribu, kita juga dapat memesan sarung dengan motif yang kita inginkan tetapi kalau kita memesan motif sesuai keinginan kita sendiri harga bisa disesuaikan dengan corak dan motif yang kita inginkan.
sekian informasi yang saya dapatkan serta pengalaman yang saya dapat setelah mengunjungi kampung pertenunan "SARUNG SAMARINDA".



ILMU KOMUNIKASI 2009

0 komentar:

Posting Komentar